Halaman

Selasa, 09 Agustus 2011

Hikmah: Sabar

Dimuat di Republika, 23 Maret 2011

Pepatah populer mengatakan, man shabara zhafira, “Siapa yang bersabar akan beruntung.” Mengapa beruntung? Sebab, inna allâha ma’a al-shâbirîn, “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS 2: 153).
Jika Allah sudah menyertai seseorang, tak ada siapa pun akan mampu mencelakakan dia, biarpun seluruh dunia bersatu padu menentangnya. Oleh karena itu, kebesertaan Allah dengan kita, itulah yang harus kita usahakan dalam kehidupan ini. Caranya ialah dengan bersabar. Sabar merupakan cara untuk meminta pertolongan Allah, sebagaimana dalam al-Quran dinyatakan: “Mintalah pertolongan dengan sabar dan salat.” (QS 2: 45).

Senin, 08 Agustus 2011

Sabar dan Syukur

Dalam khazanah sufisme, ada sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang dimuliakan Allah. Sang suami adalah seorang yang buruk rupa; sebaliknya, istrinya sangat cantik jelita. Apa yang membuat keduanya sama-sama dimuliakan Allah? Sang suami berkata, “Setiap hari aku bersyukur kepada Allah karena dikaruniai banyak kenikmatan, terutama karena aku diberikan seorang istri yang cantik jelita.” Sedangkan si istri berkata, “Setiap hari aku bersabar karena diberikan banyak cobaan. Salah satunya dan terutama adalah karena aku mendapat suami yang buruk rupa.”

Berpikir Positif

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” Demikian firman Allah dalam ayat terakhir (286) surat al-Baqarah.
Membaca ayat tersebut, mungkin di antara kita ada yang bertanya-tanya, benarkah Allah tidak akan membebani manusia dengan beban yang melebihi kesanggupannya untuk menanggung beban itu? Sebab dalam hidup sehari-hari, kita melihat atau mendengar banyak kasus yang mencerminkan ketidaksanggupan manusia tatkala ditimpa suatu cobaan.